Thursday, May 17, 2012

Kekuranganmu Bukan Penghancur Impianmu..

Fiuuuhhh... Siang ini gerah sekali, meskipun long weekend, bukan jadi satu alasan untuk bermalas malasan dalam kamar. :p
Daripada keluyuran nggak jelas, pilihanku siang ini cuma nonton tipi dirumah. Ganti channel satu ke channel yang lain, huffffttt... Acara tv lokal makin lama makin boyband girlband aja. hadeehh..
STOP! Akhirnya ketemu juga acara tv keren, it's all about basketball. Saat itu sedang dibahas profil pemain Basket legendaris, Michael Jordan! Ayeee...


Berhubung aku penggila basket, kisah si Jordan ini bener bener menginspirasiku. Oiya kawan, cuma ngasih tau aja sih, kutipan tentang sejarah Michael Jordan juga ada di buku "FENOMENAL" ku lho...
(Klik aja kesini kalo mau tau seperti apa buku "FENOMENAL'" tulisan pertama ku. :p)

SIAPA MICHAEL JORDAN?
Dia bernama lengkap Michael Jeffrey Jordan. Lahir di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, 17 Februari 1963. Adalah pemain bola basket profesional asal Amerika dengan tinggi badan 198cm. Se-enggak enggaknya dia udah enam kali merebut kejuaraan NBA bareng klub Chicago Bulls (1991-1993, 1996-1998). Selama kariernya, dia telah mengoleksi enam gelar juara dan lima kali ditunjuk sebagai MVP reguler! (WOW!)
Pebasket yang tenar dengan julukan Air Jordan ini pensiun dari dunia basket pada 2003 setelah dua tahun bergabung dengan Washington Wizards. Setelah itu, ia menjadi pengusaha. Selain tercatat sebagai pemilik Bobcats, Jordan sibuk dengan bisnis properti.


Tapi....
Tahukah kamu betapa beratnya perjuangan dia mencapai puncak impiannya menjadi seorang pemain basket profesional?
Meski memiliki skill yang mumpuni, banyak pula yang mencibir akan impiannya yang mungkin terdengar mustahil. Bagaimana tidak? Saat seleksi di tim basket universitasnya saja tidak lolos, bagaimana bisa jadi pemain basket terkenal di dunia? Saat itu sang pelatih menolak Michael Jordan karena tinggi badannya di bawah standart! Hmmm...
Namun karena kuatnya impian, maka dia lebih maksimal berlatih dan seringkali bergelantungan di atas ring. Sehingga pada akhirnya pada seleksi di tahun berikutnya, dia diterima karena tinggi badan Michael Jordan bertambah 10cm dan tentu saja karena skillnya bertambah dasyat. Dan seiring berjalannya waktu, impiannya menjadi suatu realitas kehidupannya.

Yap, bener banget.. Itulah salah satu contoh betapa besar kekuatan impian seseorang jika dibarengi dengan berbagai macam usaha, dan juga dengan doa pastinya.
So, masih kah kita berpikir kekurangan kita akan menghalangi kebebasan kita untuk bebas bermimpi? :')

0 komentar:

Post a Comment

 
;